Senin, Oktober 29, 2007

" Wah, kirangan...den ! "

Alkisah, 'seorang' yang "Wah, hebat..", yaitu 'Kirangan'.
Bermula dari ke-tidaktahu-an seorang pelancong dari luar Jawa, akan arti kata kirangan.
Ketika dia naik becak keliling kota Jogya, ke-ingintahu-an-nya terhadap apa saja yang dilihatnya, membuatnya banyak bertanya pada tukang becak yang membawanya.
Tanya : pelancong (P) : "Hotel yang besar itu punya siapa ?"
Jawab : tukang becak (B) : "Kirangan" (maksudnya, dia tidak tahu)
(P) : "Mobil bagus itu punya siapa ?"
(B) : "Kirangan"
(P) : "Lalu, wanita cantik di mobil tadi itu, istri siapa ?
(B) : "Kirangan"
(P) : "Wah, hebat betul kirangan itu !" (Dia mengira, kirangan itu nama orang)
Tidak lama setelah itu, lewatlah mobil jenazah dan pengiringnya, pelancong itu pun bertanya lagi.
(P) : "Kalau yang meninggal dunia itu siapa ?
(B) : "Wah, kirangan...den !"
(P) : "Wah, kasihan betul Pak Kirangan itu, sudah kaya, istrinya cantik, tapi sekarang meninggal dunia !"
(B) : "...?..?..? "