Selasa, November 13, 2007

Fwd: Isu Jilbab di Singapura Menghangat Lagi

--- In hidayahnet@yahoogroups.com, "Islah Net"

http://www.hidayatullah.com/modules.php?

Hidayatullah.com--Berbeda dengan di Perancis yang melarang lambang
agama dipakai di sekolah-sekolah, pemerintahan Singapura membolehkan
pelajar Sikh, Hindu memakai surban saat belajar.
Perbedaan itu selain dibolehkan secara fromal oleh Singapura kepada
semua warganya, telah menyebabkan umat Islam menjadi resah dan
tersinggung. Umat Islam menganggap, perlakukan itu sebagai tindakan
yang sangat diskriminatif.

â Orang Islam tidak gembira dengan keputusan pemerintahan yang
melarang jilbab, ujar salah seorang tokoh oposisi, Partai Progresif
Demokratik (DPP), Mansor Abdul Rahman, kepada Agence France Presse
(AFP).

â Pemerintahan melanggar perlembagaan Singapura mengenai kebebasan
beragama bila ia melarang jilbab? katanya.

Suasana tegang pernah terjadi di negeri kecil itu saat pemerintah
melarang kerudung pada 2002 yang menimpa empat pelajar sekolah. Gara-
gara perlakukan diskriminatif itu, seorang keluarga setempat terpaksa
harus pindah sekolah dan tinggal di Australia.

Pemerintah Singapura menekankan ia tidak ingin isu mengenai jilbab
itu dibahas secara terbuka karena dianggap menganggau kestabilan
hubungan keagamaan di kalangan 3.5 juta penduduknya. 77 persen
penduduk Singapura adalah keturunan Cina dan 14 persen keturunan
Melayu Islam.

Dua tahun lalu, Perdana Menterinya, Goh Chok Tong juga memberi
penjelasan kepada penduduk Melayu supaya tidak mencoba melakukan
kampanye dalam isu dengan alasan akan menimbulkan kebencian terhadap
mereka selepas insiden 11
September 2001. Seperti dikutip Berita Harian dalalam wawancara
dengan Lee Hsien Loong yang mengakui bahwa pelarangan jilbab adalah
persoalan utama yang menyebabkan penduduk Melayu Singapura
tersinggung.

Sejak beberapa tahun lalu, negara kecil di sebelah Indonesia ini
bahkan sering mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang sangat
menyakiti bangsa Indonesia.
Pemerintahan Singapura yang sebagaian penduduknya adalah keturanan
Cina, sejak 1965 tidak membenarkan remaja muslim mengenakan jilbab di
sekolah dengan alasan demi keharmonisan agama.
Singapura adalah satu-satunya negara Asia yang secara terang-terangan
membuka kedutaan besar Israel. (AFP)

--- End forwarded message ---